Selasa, 31 Juli 2012

Budidaya Tanaman Cabai


BUDIDAYA TANAMAN CABAI
Post:parinpc.blogspot.com



PENDAHULUAN

Disini saya akan meneliti tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens).
Walaupun saya bukan seorang yang ahli dalam penerapan ilmu Biologi,saya mencoba untuk
meneliti tanaman cabe rawit.Penelitian ini saya lakukan guna untuk mengetahui bagaimana cara
penanaman cabe rawit,pertumbuhan cabe rawit dan perkembangannya.




PENELITIAN    
  
Topik Penelitian          : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Cabe rawit (Capsicum frustescens)
Tujian Penelitian         : Untuk mengamati dan memahami bagaimana pertumbuhan dan perkembangan cabe rawit(Capsicum frustescens).

I. ALAT DAN BAHAN
1.1 Alat :
1.      Pot tanaman
2.      Penggaris
3.      Kamera handphone
4.      Alat tulis
5.      Mangkuk kecil
1.2 Bahan:
1.      Bibit cabe rawit (Capsicum frustescens )
2.      Tanah pupuk
3.   Air

II. CARA KERJA 
1.      Mengisi air ke dalam mangkuk kecil plastik.
2.      Merendam bibit tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens) ke dalam mangkuk kecil plastik    tersebut selama semalaman (± 24 jam).
3.      Menyiapkan tanah pupuk jadi kemudian membuatnya ke dalam pot.
4.      Mengambil beberapa bibit tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens) yang bagus dan meletakkannya ke dalam pot yang sudah berisi tanah tadi.
5.      Menyiram tanaman tersebut setiap 2 kali/hari yaitu pagi sebelum jam 07.00 Wib dan sore sebelum jam 18.00 Wib.
6.      Melakukan pengamatan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan  tanaman cabe rawit tersebut selama ± 1 bulan.
7.      Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan hasil pengamatan.



III. SYARAT TUMBUH TANAMAN CABE
  • Di tanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl.
  • Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi.
  • Dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air.
  • pH tanah yang optimal antara 5,5  sampai 7.
  • Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.



IV. TEKNIK PENANAMAN
·         Jarak  tanam yang digunakan adalah 50 – 60 cm jarak antar lubang dan 60 – 70 cm untuk jarak antar barisan dengan pola penanaman model segitiga atau zig-zag.
·         Pembuatan lubang tanam sedalam 8 sampai 10 cm dilakukan bersamaan dengan pembuatan lubang pada mulsa yang berpedoman pada pola yang dipakai dan sesuai jarak tanam yang dianjurkan .
·         Pembuatan lubang pada mulsa dapat juga menggunakan system pemanasan dengan menggunakan kaleng dengan diameter kurang lebih 8 – 10 cm. Lubang tanam dibuat dengan cara menugal tanah sedalam 8 – 10 cm.
·         Bibit cabe dipersemaian yang telah berumur 15 – 17 hari atau telah memiliki 3 atau 4 daun, siap dipindah tanam pada lahan. Semprot bibit dengan fungisida dan insektisida 1 – 3 hari sebelum dipindahtanamkan untuk mencegah serangan penyakit jamur dan hama sesaat setelah pindah tanam
·         Seleksi dan pengelompokan bibit berdasarkan ukuran besar kecil dan kesehatanya. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pada saat cuaca tidak terlalu panas, dengan cara merobek kantong semai dan diusahakan media tidak pecah dan langsung dimasukkan pada lubang tanam.
·         Kemudian lakukan pemasangan lanjaran atau ajir, dipasang di samping lubang tanam.

V. PEMUPUKAN
Pupuk yang saya berikan adalah pupuk NPK Grand S-15 dengan dosis 1gram/batang. Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah.
Jenis Pupuk
Pemupukan Susulan (gram/batang)
Umur 15 hari
Umur 25 hari
Umur 35 hari
Umur 45 hari
Urea
1
2
2
2
SP-36
1
-
-
-





VI. PENGAIRAN
Pengairan dilakukan setiap 2 kali  sehari pagi-sore atau tergantung kondisi lahan.Penyiraman jangan terlalu banyak,sebaiknya lakukan penyiraman dengan secukupnya.
VII. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan yang telah saya dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut :
A.   
Hari ke-
Hari/Tanggal
Perlakuan dan perubahan yang terjadi
1
Senin, 2 April 2012
Melakukan perendaman bibit cabe rawit untuk memilih bibit yang baik.
2
Selasa, 3 April 2012
Menyemai bibit ke tanah pupuk yang sudah jadi.
3
Rabu, 4 April 2012
Tidak ada perubahan
4
Kamis, 5 April 2012
Tidak ada perubahan
5
Jum’at, 6 April 2012
Tidak ada perubahan
6
Sabtu, 7 April 2012
Tidak ada perubahan
7
Minggu, 8 April 2012
Tidak ada perubahan
8
Senin, 9 April 2012
Tidak ada perubahan
9
Selasa, 10 April 2012
Tidak ada perubahan
10
Rabu, 11 April 2012
Biji nampak mulai memecah dengan diawali tumbuhnya bintil akar.
11
Kamis, 12 April 2012
Biji tetap dalam keadaan sama namun ada biji lain yang mulai berjamur.
12
Jum’at, 12 April  2012
Ujung permukaan kulit biji terlihat berwarna putih.
13
Sabtu, 13 April 2012
Mulai muncul kecambah, dan bakal batang berwarna putih kehijauan.
14
Minggu, 14 April 2012
Bakal batang dan bakal daun mulai nampak lebih jelas.
15
Senin, 15 April 2012
Bakal batang dan bakal daun mulai bertambah lebih jelas darihari sebelumnya.
16
Selasa, 16 April 2012
Bakal batang pada biji mulai memanjang dengan panjang 0,4 cm.
17
Rabu, 17 April 2012
Tidak ada perubahan
18
Kamis, 18 April 2012
Daunnya mulai membuka, dan bakal batang mulai terlihat lebih jelas lagi.
19
Jum’at, 19 April 2012
Panjang batangnya 1,2 cm
20
Sabtu, 20 April 2012
Panjang batangnya 1,2 cm, daun membuka lebar
21
Minggu,21 April 2012
Panjang batang tidak ada perubahan.
22
Senin, 22 April 2012
Daunnya mulai terlihat jelas
23
Selasa, 23 April 2012
Jumlah daun ada 2 helai
24
Rabu, 24 April 2012
Panjang batangnya bertambah menjadi 2,2 cm.
25
Kamis, 25 April 2012
Tinggi batang 3 cm dan warna daun hijau
26
Jum’at, 26 April 2012
Tinggi batang bertambah menjadi 3,1. untuk daunnya tidak ada perubahan
27
Sabtu, 27 April 2012
Tidak ada perubahan baik pada batang maupun pada daunnya
28
Minggu, 28 April 2012
Jumlah daun ada 4 dan terlihat ada daun muda yang akan menjadi daun
29
Senin, 29 April 2012
Tinggi batang bertambah menjadi 3,2. untuk daunnya terlihat daun muda berjumlah 2
30
Selasa, 30 April2012
Daun muda terlihat agak lebih jelas
31
Rabu, 1 Mei 2012
Panjang batangnya 3,3 cm
32
Kamis, 2 Mei 2012
Daunnya berjumlah 4 helai, 2 agak besar dan 2 kecil.
33
Jum’at, 3 Mei 2012
Bakal daun pada pucuk menjadi mulai membesar, jumlah daun 4 helai dan panjang batangnya 3,3 cm.
34
Sabtu, 4 Mei 2012
Panjang batangnya 3,5 namun pada daunnytidakada perubahan.
35
Minggu, 5 Mei 2012
Tidak ada perubahan
36
Senin, 6 Mei 2012
Jumlah daunnya berjumlah 5. panjang batang 4 cm.
37
Selasa, 7 Mei 2012
Pucuk daun mulai tumbuh yang nantinya akan menjadi bakal daun
38
Rabu, 8 Mei 2012
Pucuk baru mulai nampak jelas tumbuh.
40
Kamis, 9 Mei 2012
Jumlah daun ada 7 helai  panjang batangnya 4,1 cm.
41
Jum’at, 10 Mei 2012
Jumlah daun 7 helai , Panjang  batang 4,4 cm
42
Sabtu, 11 Mei 2012
Tidak ada perubahan
43
 Minggu, 12 Mei 2012
Jumlah daun tetap 7 helai namun ada daunnya yang mulai nampak layu. Tinggi batangnya 4,5 cm.
44
Senin, 13 Mei 2012
Muncul pucuk baru yang bakal menjadi daun. Tinggi batangnya tetap 4,5 cm. Dan daun yang layu nampak segar kembali.
45
Selasa, 14 Mei 2012
Jumlah daun ada 8 helai 7 yang besar dan 1 yang agak kecil. Tinggi batangnya menjadi 4,8 cm.
46
Rabu, 15 Mei 2012
Jumlah daun tetap 8 helai, namun tinggi batangnya menjadi 5 cm.
47
Kamis, 16 Mei 2012
Tidak ada perubahan ynag terjadi.
48
Jum’at, 17 Mei 2012
Jumlah daun tetap masih 8 helai, panjang batangnya menjadi 5,5 cm.
49
Sabtu, 18 Mei 2012
Sebagian daun ada yang mulai nampak layu, tinggi batang tetap tidak ada perubahan.
50
Minggu, 19 Mei 2012
Jumlah tetap 8 helai, daun yang layu nampak segar karena disiram air. Tinggi batang menjadi 6,3 cm.
51
Senin,  20 Mei 2012
Muncul bakal daun, tinggi batangnya menjadi 6,5 cm.
52
Selasa, 21 Mei 2012
Tidak ada perubahan
53
Rabu, 22 Mei 2012
Daun berjumlah 9, tetapi tidak lebar. Panjang batang menjadi 7,4 cm. Namun sangat kurus.Tidak terlihat subur.
54
Kamis, 23 Mei 2012
Ada daun yang melipat kebatang, daun tetap berjumlah 9 dan panjang batangnya derastis bertambah menjadi 8 cm.
55
Jum’at, 24 Mei 2012
Tinggi batang 9,3 cm, daun tetap saja 9 helai. Ada daun yang terlihat layu.
56
Sabtu, 25 Mei 2012
Tinggi batang 9,5 cm  namun kurus, panjang daunnya 3,1 cm sedangkan lebar daunnya 1,5 dengan jumlah daun seluruhnya 9 daun. Ada daun yang melipat kebatang.










VIII. KESIMPULAN
  1. Hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman cabe kecil (Capsicum frustescens) yaitu di tanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl, dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi, ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air., pH tanah yang optimal antara 5,5  sampai 7, pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.
  2. Dalam persemaian hal-hal yang harus diperhatikan yaitu syarat pupuk kandang yang baik, jarak tanaman cabe rawit yaitu 50 x 100 cm, 60 x 70 cm, 50 x 90 cm, dan cara pembuatan  jarak tanaman
  3. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe kecil (Capsicum frustescens) ini sama halnya seperti proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman lainnya, yaitu mulai dari proses dormansi biji, kemudian perkecambahan, pertumbuhan organ tanaman, perkembangan generatif tanaman, pembuahan, penuaan, sampai akhirnya pada proses kematian.
  4. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masak berwarna merah terang.
  5. 3.jpeg 2.jpeg 1.jpegDaun akan mengalami tahap-tahap perubahan warna dari hijau muda, hijau, hijau tua, hijau kekuning-kuningan, kuning, kuning kecoklatan, coklat tua dan akhirnya layu dan gugur  atau memasuki proses penuaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar